Lampung Utara - K11.
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar rapat guna membahas upaya mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh para petani singkong sekaligus merumuskan langkah-langkah untuk menyukseskan program swasembada pangan. Kamis (6/3/2025)
Dalam kegiatan rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati, Dr. Ir. Hi. Hamartoni Ahadis, M.Si dan Wakil Bupati Romli, S.Kom., SH., MH, serta dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah anjloknya harga singkong yang berdampak besar terhadap kesejahteraan petani. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara membentuk tim investigasi yang akan turun langsung ke pabrik-pabrik singkong guna mengidentifikasi penyebab utama permasalahan ini.
Adapun tim ini akan memastikan apakah turunnya harga singkong disebabkan oleh mekanisme pasar, kendala distribusi, atau kebijakan industri yang berpengaruh terhadap harga jual di tingkat petani.
Selain itu, rapat ini juga menyoroti permasalahan lain yang turut memperburuk kondisi petani, yaitu banyaknya pabrik singkong yang tidak beroperasi. Tidak beroperasinya sejumlah pabrik menyebabkan terhambatnya penyerapan hasil panen, yang berujung pada kelebihan pasokan dan penurunan harga di tingkat petani.
Bupati Lampung Utara menegaskan, bila pemerintah daerah tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini.
"Kami ingin mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penyebab anjloknya harga singkong. Apakah ini murni karena mekanisme pasar, turunnya permintaan, atau ada faktor lain yang berpengaruh. Oleh karena itu, tim investigasi akan segera turun ke lapangan untuk memastikan keadaan sebenarnya," tegas Hamartoni.
Senada juga disampaikan Wakil Bupati Lampung Utara, bahwa langkah ini tidak hanya berfokus pada permasalahan harga singkong, tetapi juga sebagai upaya untuk mendukung program swasembada pangan di Lampung Utara. (Red)
0 Komentar